Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Darti Isyanti hari ke-28 Permainan kodok-kodokan, gundu, lompat tali, engrang, congklak, balap karung, dampu bulan

Gambar
  26. Permainan kodok-kodokan Permainan kodok-kodokan adalah permainan khas masyarakat Betawi.  Permainan ini disebut kodok-kodokan yang artinya katak. Permainan ini dimainkan oleh anak laki-laki berumur 8-13 tahun. Permainan ini membutuhkan tempat yang luas untuk anak-anak berlari. Peran utamanya adalah sang kodok. Permainan kodok-kodokan ini adalah permainan memanggil roh kodok. Dalam hal ini diperlukan seorang pawang untuk memanggil roh kodok. Pawang memanggil roh kodok untuk dimasukkan ke tubuh pemeran utama. Cara bermain kodok-kodokan ini adalah : Peserta berkumpul dan melakukan hompimpah dilanjutkan dengan suten, peserta yang suten ditentukan sebagai pawang dan sang kodok. Sang pawang mengundang roh kodok untuk dimasukkan ke tubuh pemeran kodok. Sang pemeran bila kemasukan roh kodok maka melompat dan berlari ke sana kemari untuk menyentuh peserta lain. Peserta lain berlari dan bersembunyi agar tidak ditangkap oleh sang kodok. Peserta sambil menyanyikan lagu “ kek…kok…

Darti isyanti hari ke-27 Permainan gundu

  27. Permainan gundu  Permainan gundu sangat populer dikalangan anak-anak Batawi. sampai saat ini masih banyak ditemukan anak-anak bermain gundu. Biasanya permainan ini dimainkan oleh anak laki-laki usia 6-12 tahun. Permainan ini dilakukan  di tempat yang agak luas seperti di teras, di halaman atau dibawah pohon. Permainan gundu sendiri banyak jenisnya sesuai dengan perkembangan  zaman. Permainan ini membutuhkan alat berupa gundu, yang terbuat dari kaca atau tanah liat berbentuk bulat. Ukuran kelereng biasanya berdiameter ½ inci. Kelereng atau gundu dapat dijadikan permainan yang kreatif, edukatif dan kompetitif. Pada beberapa daerah kelereng disebut juga gundu sebutan untuk daerah Betawi, ekar di palembang dan neker di jawa. Menurut Iswinarti cara bermain kelereng sebagai berikut : Pemain harus membuat lubang pada tanah atau lingkaran sebesar kelereng atau sesuai kesepakatan.  Bila pemain lebih dari 3 orang maka dibuat kelompok atau tim. kalau pemain 3 orang maka kelereng dapat dimai

Darti Isyanti hari ke -26 permainan kuda bisik

  25. Permainan kuda bisik Permainan kuda bisik ini berasal dari Betawi. Permainan ini masih banyak ditemukan di masyarakat. Karena permainan ini tidak membutuhkan alat atau halaman yang luas, dapat dilakukan di halaman atau teras. Permainan ini biasanya dilakukan oleh anak laki-laki. Permainan kuda bisik terdiri dari dua regu. masing-masing regu memiliki 3 anggota. cara memainkan permainan ini adalah : Dua tim melakukan suten dengan diawasi oleh wasit. Dua tim berbaris membuat kelompok dan berhadapan di depan wasit. Tim yang menang suten misalnya tim A, maka salah satu anggota tim maju menghampiri juri dan membisikkan nama salah satu tim lawan. lalu kembali ke kelompoknya atau barisannya. Tim B, kali ini salah satu anggota kelompoknya bergantian maju menghampiri juri dan membisikkan nama kelompok lawan. Apabila yang maju menghampiri wasit bukan nama yang dibisikkan oleh kelompok A maka permainan akan terus dilanjutkan. Namun bila yang dibisikkan tim A kebetulan adalah anggota tim B ya

Darti Isyanti hari ke-25 Permainan anggar-anggaran

  24. Permainan anggar-anggaran Permainan anggar-anggaran merupakan salah satu permainan dari Betawi. Permainan ini dimainkan secara individu. Biasanya dimainkan oleh 2 orang. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki umur 6-10 tahun. Permainan ini membutuhkan alat berupa pelepah pisang yang daunnya sudah dibuang. Permainan ini tidak membahayakan karena pelepah pisang bersifat lentur dan tidak melukai tubuh. cara memainkan permainan ini adalah sebagai berikut: Dua anak melakukan suten, suten untuk menentukan siapa yang akan menyerang terlebih dahulu.  Kedua anak akan saling menyerang menggunakan pelepah pisang. Peraturan dalam permainan anggar adalah boleh saling menyerang namun antara bahu sampai kaki. Sedangkan bagian kepala dan wajah tidak boleh diserang. Dalam permainan ini dianggap pemenang adalah bila paling banyak anggarnya menyentuh lawan. dalam hal ini dibutuhkan wasit untuk menghitung berapa banyak ujung pelepah pisang menyentuh tubuh lawannya.  Dalam permainan i

Darti Isyanti Hari ke-24 Permainan Kasti Betawi

  23. Permainan Kasti Betawi Permainan Kasti betawi tentunya berasal dari Betawi. Permainan kasti ini membutuhkan alat yaitu pemukul yang terbuat dari kayu panjang yang ujungnya membulat dan bola kasti ada yang berwarna hijau, putih ataupun merah marun seukuran kepalan tangan orang dewasa. Permainan ini dimainkan secara beregu. satu regu terdapat 6 orang peserta. Permainan bola kasti boleh dimainkan oleh anak perempuan, laki-laki atau campuran. satu regu sebagai pelempar bola dan memiliki tiang-tiang yang dijaga oleh penjaga. dan regu yang lain sebagai pemain yang bertugas memukul bola dari penjaga. Permainan dilakukan dengan cara diundi atau suten dari ketua kelompok. cara bermain bola kasti adalah sebagai berikut: Dua regu (Tim A dan tim B) melakukan undian atau suten. Bagi yang menang menjadi tim pemukul bola kasti dan yang kalah menjadi tim penjaga yang tugas utamanya melempar bola dan menjaga lapangan di setiap tiangnya.  Masing-masing regu menempati tempat yang telah ditentukan d

Darti isyanti hari ke 23-Permainan kasti betawi

  23. Permainan kasti betawi Permainan Kasti betawi tentunya berasal dari Betawi. Permainan kasti ini membutuhkan alat yaitu pemukul yang terbuat dari kayu panjang yang ujungnya membulat dan bola kasti ada yang berwarna hijau, putih ataupun merah marun seukuran kepalan tangan orang dewasa. Permainan ini dimainkan secara beregu. satu regu terdapat 6 orang peserta. Permainan bola kasti boleh dimainkan oleh anak perempuan, laki-laki atau campuran. satu regu sebagai pelempar bola dan memiliki tiang-tiang yang dijaga oleh penjaga. dan regu yang lain sebagai pemain yang bertugas memukul bola dari penjaga. Permainan dilakukan dengan cara diundi atau suten dari ketua kelompok. cara bermain bola kasti adalah sebagai berikut: Dua regu (Tim A dan tim B) melakukan undian atau suten. Bagi yang menang menjadi tim pemukul bola kasti dan yang kalah menjadi tim penjaga yang tugas utamanya melempar bola dan menjaga lapangan di setiap tiangnya.  Masing-masing regu menempati tempat yang telah ditentukan d

Darti hari ke 21-Petak jongkok

Gambar
  19. Permainan petak jongkok                                             Gb. Anak sedang bermain petak jongkok Permainan Petak jongkok merupakan permainan yang sampai saat ini masih sangat digemari oleh anak-anak Betawi. Permainan ini disukai khususnya oleh anak laki-laki usia 9-12 tahun. Peserta dalam permainan ini berjumlah 5-10 anak atau lebih sesuai dengan kesepakatan. Dalam permainan ini mengutamakan ketangkasan dan kekuatan. Permainan ini dapat dilakukan di halaman, dilapangan atau di gang. Cara melakukan permainan ini adalah ; Pemain melakukan hompimpah dan diakhiri dengan suit untuk menentukan penjaga atau pengejar. Penjaga mengejar pemain yang lai sampai tersentuh salah satu anggota badannya, maka penjaga berganti. Bila peserta yang dikejar merasa tidak kuat maka boleh berjongkok maka penjaga mengejar peserta lain. namun peserta terakhir mau tidak mau harus terus berlari dan menyentuh salah satu peserta yang jongkok. Peserta yang bangun dari jongkok akan berusaha untuk menolo