Darti isyanti hari ke 23-Permainan kasti betawi

 23. Permainan kasti betawi

Permainan Kasti betawi tentunya berasal dari Betawi. Permainan kasti ini membutuhkan alat yaitu pemukul yang terbuat dari kayu panjang yang ujungnya membulat dan bola kasti ada yang berwarna hijau, putih ataupun merah marun seukuran kepalan tangan orang dewasa. Permainan ini dimainkan secara beregu. satu regu terdapat 6 orang peserta. Permainan bola kasti boleh dimainkan oleh anak perempuan, laki-laki atau campuran.

satu regu sebagai pelempar bola dan memiliki tiang-tiang yang dijaga oleh penjaga. dan regu yang lain sebagai pemain yang bertugas memukul bola dari penjaga. Permainan dilakukan dengan cara diundi atau suten dari ketua kelompok. cara bermain bola kasti adalah sebagai berikut:

  1. Dua regu (Tim A dan tim B) melakukan undian atau suten. Bagi yang menang menjadi tim pemukul bola kasti dan yang kalah menjadi tim penjaga yang tugas utamanya melempar bola dan menjaga lapangan di setiap tiangnya. 

  2. Masing-masing regu menempati tempat yang telah ditentukan di lapangan. 

  3. Tim A sebagai pemenang akan memegang alat pemukul dan memukul bola kasti yang dilempar oleh salah satu regu B. Sementara anggota regu B menjaga tiang atau tanda sebagai tempat berjaga.

  4. Salah satu tim A (pemukul wajib memukul bola dengan sangat keras sampai  melampau lapangan) semua anggota regu A berlari menuju akhir lapangan dan kembali ke garis awal lapangan. dengan begitu regu A mendapat poin atau nilai 1. begitu seterusnya.

  5. Namun apabila pemukul (regu A) lemah dalam memukul atau jatuh di area lapangan maka penjaga boleh melemparkan ke anggota regu A sampai salah satu regu A tersentuh oleh bola kasti (digebok). maka regu A kalah dan regu B bergantian berjaga dengan regu A. Sedangkan yang memperoleh poin atau nilai adalah regu B. Begitu selanjutnya dalam bermain bola kasti sampaio disepakati berapa lama peserta akan bermain.  

Dalam permainan ini nilai baik yang diambil yaitu kejujuran, kerja keras, keseimbangan, ketangkasan, kekompakan, komunikasi, keuletan, dan kerjasama. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Darti Isyanti/Hari ke-2 : Produktif diusia senja

Darti Isyanti/ke- 6 : Teknik menulis untuk situs portal berita

Darti Isyanti, ke 23/ Merdeka menulis Omjay