Darti Isyanti/ke 7: WB ( Writer's Blok)
enulis : Darti Isyanti, M.Pd
Judul : Writer's Blok
Resume ke-7
Gelombang -29Tanggal 10 Juni 2023
Nara sumber : Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr
Moderator : Bp Ahmad Fatchudin
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Malam ini sangat luar biasa, setelah beberapa malam libur karena ada kegiatan kopdar KBMN di Yogjakarta hari ini kami kembali belajar. Belajar bersama nara sumber yang sangat luar biasa yaitu ibu Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr.
Beliau adalah guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Wanita kelahiran tahun 1990 ini menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Ibu Ditta juga merupakan alumni KBMN angkatan ke-7. Beliau juga banyak menulis buku solo di antaranya Precious (2017-2019), novel 12 chapter yang tersedia di Wattpad. Beliau juga banyak menulis antologi serta artikel.
Dengan moderatot bapak Ahmad Fatchudin. Beliau membuka acara dengan sangat seru, komunikatif dan luarbiasa. Beliau terlebih dahulu menyapa Om jay selaku master dalam bidang penulisan di PGRI.
malam ini ibu Ditta akan menyampaikan mengenai Writer's Blok. Apa itu Writer's Blok? Writer's Blok adalah semacam flu yang bisa menyerang setiap manusia yang hidup di bumi, WB juga bisa menyerang siapa pun. Menyerang poenulis senior maupun junior, profesional atau belum, dan di segala bidang menulis (novelis, cerpenis, kolumnis, script writer, ghost writer, dsb, semuanya bisa terkena WB!
Dengan kata lain Writer's Blok adalah keadaan dimana penulis merasa kehilangan selera menulis, kehilangan ide, semangat dan gairah menulis. Ibu Ditta menggunakan poling untuk bertanya kepada audiens mengenai apa hal yang membuat audiens terserang malas menulis?
Ibu dita menyarankan sebaiknya terus menulis, kalau biasa di hp menulis silahkan di Hp. kalau terbiuasa menulus di atas kertas ya lakukan saja nanti di salin atau diketik. Menulis sebaiknya Free writing yaitu menulis yang mengespingkan terlebih dahulu aturan ketatabahasaan atau tanda baca.
Dalam memberikan paparan ibu Dita sangat luwes. Ada pertanyaan yang disampaikan oleh audiens. Diataranya adalah saya sebagai berikut:
Senang sekali malam ini pertanyaan demi peretanyaan di jawab dengan cepat oleh ibu Ditta.
Ibu Rahmiati
- Bagaimana mbak Ditta
1. menenej waktu di tengah kesibukannya ?
2. Bagaimana teknik membuat angket seperti ibu tadi?
3. Alasan sy hanya pilih 2, karena Healing cukup ada yg bs dilakukan di rmh, tanpa pergi ke luar , drpd mendengar musik lbh baik dzikrullah aja , dan sholat juga olahraga khan ? Wudhu lalu sholat . Intinya mohon kuasaNya, itu yg terbaik
4. Menulis bisa mengurangi kesedihan kala kita sedih, menggantikannya dengan kebahagiaan, karena kesedihan bisa berubah menjadi sebuah karya..
Untaian tiap kata, memberikan magnet kesembuhan tersendiri dari sebuah luka , kuncinya ikhlas dan sabar dalam kehidupan.
5. Jika penyebab terkena WB terlalu perfeksionis, ingatlah bahwa terlalu perfeksionis itu bisa membunuh kreativitas. jawabannya adalah :
1. Saya selalu buat target menulis, Bun. Kemudian saya juga biasanya menggunakan skala prioritas. Tulisan mana yang harus selesai lebih dulu, mana yang butuh waktu lebih banyak untuk menulis, dsb. Semuanya dipetakan.
2. Bikin polling di WA tinggal klik ikon klip saat kita akan mengetik pesan ada pilihan polling
3. Masya Allah, betul sekali Bun, dzikrullah itu paling mujarab
5.. Saya mengutip kata kata Jess Kelly, direktur eksekutif kreatif departemen desain
Perfeksionisme adalah kebutuhan untuk menjadi, atau setidaknya tampak sempurna. Untuk menjadi perfeksionis, Anda perlu percaya bahwa kesempurnaan adalah hal nyata yang nyata.
Perfeksionisme menampilkan dirinya sebagai kritik batin Anda. Suara di dalam kepala Anda memberi tahu Anda bahwa Anda seharusnya berusaha lebih keras. Jika tidak terwujud bisa berujung pada depresi. Nah ini yg dihindari.ngin tulisan sempurna itu baik, tapi tentu akan lebih baik tulisan yang selesai dibuat daripada sekedar draft bukan?
p3
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya Ahmad Soleh dari Jakarta
Terimakasih Bu Ditta dan pak Ahmad fatch
Pertanyaan:
Terkadang kita mulai malas meneruskan sebuah tulisan karena kurang data atau kurang mood sehingga menulis menjadi tertunda lalu ada tema lain yang lebih menarik dan membuat mood.
Lebih baik meneruskan tulisan yang belum selesai dahulu atau ke tema yang menarik dan cepat selesai agar tetap produktif? Atau justru kita harus refreshing meninggalkan aktivitas menulis dahulu?
Jawaban ;
inilah pentingnya membuat kerangka tulisan,Sekelas Dee Lestari pun, selalu membuat kerangka tulisan terlebih dahulu. Berisi garis besar/ide pokok dari setiap cerita yang akan dituangkan. Bahkan kerangka tulisannya bisa sampai sepenuh satu papan tulis .
Waalaikum salam warohmatullahi wabarokatuh.
Pernahkan anda terkena WB? Bagaimana anda mengatasi nya? Teknik apa yang anda sarankan untuk mengatasi WB? Mengapa?
BalasHapusWah, terima kasih sudah membuat resumenya, Bun
BalasHapus