Penulis : Darti Isyanti, M.Pd
Judul : Mengelola majalah sekolah
Resume ke-11
Gelombang -29
Tanggal 17 Juni 2023
Nara sumber : Ibu Widya setianingsih, S.Ag
Moderator : Ibu Nur Dwi Yanti, M.Pd
Assalamualaikum warohmatullahi Wabarokatuh
Malkam ini senang sekali mengikuti kuliah dipertemuan ke -11. Setelah sekian lama mengikuti kuliah di KBMN ke 29 selalu bisa terdepan dalam mengumpulkan resume karena saya selalu stanby. saya menyadari walaupun sangat padat hari-hari yang saya lalui namun saya tidak bisa melepaskan kesempatan emas ini yaitu menjadi peserta KBMN. Sekarang saya juga menyadari bahwa waktu terbaik saat luang adalah jam 19.00Wib setelah anak-anak pulang mengaji.
alhamdulillah malam ini kuliah bersama narasumber dan moderator yang sangat luar biasa. kata-kata pembiukanya sangat indah dan memikat hati.
Narasumber adalah ibu Widya setianingsih, S.Ag beliau mengajar di MI dan moderator Ibu Nur Dwi Yanti, M.Pd. Moderator membuka acara dengan sangat hebat dan antusias, sehingga saya tidak ingin kehilangan kata-katanya :
"Don’t be afraid to move, because the distance of 1000 miles starts by a single step." Jangan takut melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai dari satu langkah. Assalamualaikum, selamat malam, salam sejahtera untuk kita semua. On Swastiastu, Nammo Budhayye Salam kebaikan. Di malam putaran ke 11, kembali kita akan belajar menadah ilmu dan hikmah dari Narasumber KBMN di putaran ke 29. Saya Nur Dwi Yanti atau NDY akan menemani sobat nusantara di kelas Menulis tanpa sekat dan batas. Semoga semangat tetap menyala untuk terus berkarya💪🏻
Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Omjay, selaku Founder sekaligus Guru Blogger Indonesia. Karena dengan belajar di kelas Beliaulah saya bisa memiliki buku karya saya sendiri.
Serenai Padang Ilalang
Kecup nektar wangi flora
Hirup sekar menggugah rasa
Remahan kelopak mengayun manja
Tertiup harum puspa arupa warna.
Mengangguk lemah ranting seroja
Bertabur riuh kelopak seruni merona
Terhampar damai cipta pujangga
Terbitkan rasa takjub pangkas ironi resah.
Akulah sang padang ilalang
Tawarkan cinta berjuta rindu
Mengundang betah setiap insan
Yang haus segarnya madu.
Di setiap inci bilikku tertancap akar yang mengurat jauh
Tumbuhkan pucuk kasih yang teduh
Menaungi setiap rintih
Melepas gurat frustasi
Berganti riang yang menepi.
Udara yang kau hirup iku aku
Merotasi tanpa lelah
Mengisi setiap dada
Agar berani memandang dunia dari sisi yang berbeda.
Gita Senada Ilalang
Gita
Senada mendayu
Merapalkan nyanyian sendu
Gemulai ilalang bergerak seirama
Merangkai kata membalut asa
Membuai setiap mata
Memberi rona
Arupa
Banyu
Menyapa lembut
Memeluk mesra ilalang
Memberi teduh dalam singgahmu
Dalam rumpun padang ilalang
Terpaut erat kekuatan
Mengikat rasa
Kebersamaan
Ibu widya memulai dengan ucapan terimakasih kepada omjay dan tim solid:
Juga ucapan terima saya yg tak terhingga kepada seluruh panitia team solid dan narasumber di kelas menulis BM PGRI. Sungguh keikhlasan Beliau-Beliau dalam berbagi ilmu tanpa pamrih patut di apresiasi. Dari para Beliaulah yang telah menularkan virus ngeblog dan virus cinta literasi. Hingga berhasil melahirkan puluhan penulis di setiap kelasnya. Mari kita berikan applaus yang meriah untuk para guru kita yang Ruaarrr Biasaaa.
Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran. So ayoo segera bersiap keluar dari zona nyaman untuk menyambut kesuksesan. Saatnya telah tiba... Hari ini adalah hari kesuksesan Anda sekalian.
Bu Widya Penulis: Setiap sekolah tentu ingin dikenal oleh khalayak luas. Baik sekolah negeri, lebih-lebih sekolah swasta. Selain itu sebagai lembaga formal, komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan. Semua itu dapat terjawab dengan hadirnya Majalah Sekolah.Tentu sebagian dari kita berfikir, haduuh rasanya tidak mampu deh punya majalah sendiri. SDM kurang, biaya tidak ada dan dukungan dari sekolah kurang optimal. Itu sama dengan pikiran yang saya dan teman saya rasakan awal mula berdirinya Kharisma (nama majalah sekolah kami) .
Awal mula, hanya ada dua orang yang merintis terbitnya majalah sekolah. Satu teman saya sebagai pimred merangkap layouter. Dan saya sebagai pemburu berita merangkap bendahara. Jangan dibayangkan majalah Kharisma diawal seperti saat ini bpk/ibu. Majalah kami hanya berukuran setengah kertas folio. Untuk mencetaknya kami hanya mampu fotokopi. Layout dengan cara gunting dan tempel. Sangat sederhana bukan? Kemampuan menulis apa adanya bukan soalan. Yang kami inginkan hanya berbagi informasi, berita, dan cerita tentang anak didik kami. Akhirnya majalah pertama sekolah kami bisa sampai ditangan anak-anak didik kami. Saat itu penggandaan majalah didanai oleh sekolah. Perjalanan Majalah sekolah yang apa adanya tersebut berjalan hingga dua tahun. Tetap dengan dua crew yang bertugas rangkap.
Sampai akhirnya kami harus melepas majalah Kharisma ditahun ke tiga. SDM yang terbatas dan dana menjadi kendala utama. Dua tahun Kharisma melakukan hibernasi. Hingga akhirnya kami bangun kembali. Selama tidur panjang kami sibuk berbenah. Crew Majalah kami lengkapi. Mulai dari penasehat, penanggung jawab, pimred, bendahara, editor, layout, hingga 4 orang pemburu berita. Kami ajukan proposal yg detil pada pihak yayasan/sekolah. Mencari solusi pendanaan selain dari dana BOS. Mempercantik tampilan hingga ke percetakaan. Mempertebal muatan bergizi dari isi majalah. Finally "KHARISMA REBORN" .
Kunci utamanya adalah MAU. Insyaallah semua akan diberi kemudahan. Ibarat kita berjalan ada tembok menghadang. Cari jalan lainnya. Entah harus memutar, ataukah mencari jalan lain yg sepadan. Artinya setiap kesulitan ada dua kemudahan yang Allah siapkan. Tetapkan niat, dan insyaallah tiba-tiba ada jalan yg terbentang. Jangan takut mencoba, maka kita akan tetap stuck di tempat. Ada rintangan, halangan itu hal yg biasa. Apalagi saat mengawali. Berat memang...Tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN dan TAK ADA SOLUSI.
M antapkan
A pa pun
U payamu
MENURUT KBBI MAJALAH ADALAH :
Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. Menurut Waktunya Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas:Menurut Isinya dibedakan. Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.
Sahabat nusantara, usia majalah sekolah kami kurang lebih 13 tahunan.
Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007.Pada tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit lagi dengan title Kharisma reborn.Mengapa reborn? Karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit
tentu tampilan dan isinya tidak seperti saat ini.
Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam putih.
Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan lebih menarik, keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu hanya ada 20 an halaman (sekarang 40 halaman).
Crewnya pun terbatas. Saat itu hanya ada pimred merangkap layout, dan saya sebagai reporter merangkap editor.
Kemudian tahun 2010 saya diangkat menjadi pimred, barulah pembaharuan total dilaksanakan.
A. LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH
1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
Susunan Redaksi Majalah Sekolah
1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah
Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah
Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
4. Editor
Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
6. Fotografer Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
7. Layout
Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah
Apa Manfaat Majalah Sekolah?
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll)
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditas
[19.44, 19/7/2023] B Widya Penulis: Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.
1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
b. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.
KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.
B. Menentukan artikel yang akan ditampilkan.
1. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.
2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN,…
Alamat, Visi dan misi sekolah dicantumkan di halaman 2. Jika menginginkan memasang foto crew majalah bisa juga di letakkan di halaman . Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.
Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.
Saran :
✍️Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
✍️Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
✍️Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
✍Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)
Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan untuk para
pembaca)
👉Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :
👉🏻 Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
👉 Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
👉 Lets go green
👉 Raih Mimpi Setinggi Bintang
👉🏻 Hold Your Star
6. Cover dan Layout Menarik.
✍️Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. ✍️Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.
✍️Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,
SMP, SMA).
✍️Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
✍️Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja
7. Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:
1. Biaya cetak majalah
2. Membayar HR crew
3. Pembelian hadiah kuiz dll
Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.
1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
2. BOSDA
Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
3. Sponsor.
Bisa dengan menggandeng walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
8. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.
Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.
Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.
Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
9. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team. Saat ini mungkin Bapak/ibu membayangkannya merasa berat, impossible, dan sulit. Tapi dengan mengawali satu langkah saja, insyaallah berproses. Dan tak terasa kita telah mencapai puncak Piramida. Waktu, usaha dan doa yang akan menuntun jalan kita. Believe or not is your
Sobat nusantara demikianlah materi dari narasumber kita malam ini. Sangat bermanfaat dan benar-benar menginspirasi kita.
Kuncinya jangan takut mencoba sesuatu yang baru. Kerja keras... Dan semangat.
Ingat tidak semua mimpi sekedar bunga, dengan rasa percaya kita akan mewujudkannya menjadi nyata.
Syukur jika kita bisa berprestasi mengikuti jejak beliau yang Rruarr Biasaahh
Sesi tanya jawab dibuka
malam ini saya menanyakan :
Assalamualaikjum Wr.Wb . saya Darti isyanti dari jakarta utara. mohon izin bertanya. apakah dizaman sekarang majalah berupa print out tetap dibutuhkan anak-anak? Saya mengajar Sd, apakah anak-anak SD bisa dilibatkan dalam pembuatan majalah? Terimakasih
Waalaikum salam.
Salam kenal bunda Isyanti.
Tetap dibutuhkan bun.
Walaupun sekarang kita sudah memasuki era digital.
Lebih-lebih anak SD lebih menyukai bentuk fisik yang bisa disentuh secara langsung. Selain lebih mudah untuk dibaca, mereka juga lebih menyukainya.
2. Sangat bisa.
Saya juga guru SD bun, tepatnya guru MI.
Anak kelas satupun bisa dilibatkan.
Misalnya pada karya gambar, hasil karya seni rupa.
Kami biasanya bekerjasama dengan guru untuk melibatkan siswanya dalam literasi yang nanti akan kita muat di majalah sekolah.
Misalnya guru menugaskan membuat pantun, puisi, resume, cerita anak. Secara bergiliran akan ditayangkan di majalah sekolah.
Bisa juga melibatkan di klub penulis cilik. Untuk mereka menyumbangkan hasil kreasi mereka dalam menulis atau membuat berita.
Saya jadi terinspirasi untuk ATM.
Demikianlah resume malam ini. Saya merasa malam ini adalah catatan resume terpanjang saya. Materinya sangat komplit dan narasumber siap sekali dalam menyampaikan materi. luar biasa.
wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
kususuri indahnya untaian kata penuh makna
BalasHapusgoresan tarian penamu membuatku tergoda
terbang ke angkasa raya mencari pemilik diksi penuh pesona
larut dalam impian mimpi hingga jumpa dirimu di sana
Mantabzzz... Lanjut F one. Siap melajuu yuuk
BalasHapusMantap... F1 siap merangkai setiap bait dalam buku solo...
BalasHapusApakah Anda memiliki pengalaman mengelola buletin, Mading, blog?
BalasHapusKeren nih pertamax
BalasHapusMantappp.. Luar biasa
BalasHapusF1 mantap ibu 👍
BalasHapusLuar biasa resumenya Bu Darti, amankan ke word yha...
BalasHapusayo buat majalah sekolah di sekolah kita
BalasHapus