Resume Opening Ceremony KBMN-29

 Judul : Resume Opening Ceremony KBMN-29

Resume Perdana

Gelombang -29

Tanggal 17 Juni 2023

Tema Pembukaan KBMN-29

Nara sumber : Om Jay ( Wijaya Kusuma, M.Pd )

                        Brian Prasetyawan


Pada tanggal 17 Juli 2023 jam 19.30 selesai mengajar anak-anak mengaji saya segera mencari lauk untuk makan malam. Saya lupa kalau malam ini ada pembukaan untuk KBMN  gelombang ke 29. malam itu karena memang siang hari disibukkan dengan e-Rapot maka saya sangat lelah dan terus beristirahat. Esok paginya seluruh perjalanan di group saya srol. Alhamdulillah saya dapat informasi yang penting. 

Saya kemudian menonton Youtube dari acara Ceremony tadi malam. Saya mencoba memahami dari setiap ucapan pembicara kemana arah dan tujuan dari group yang beberapa hari lalu saya bergabung. Sebenernya saya teramat sibuk mengurus sekolah selaku bendahara dan saat ini masih disibukkan dengan kegiatan guru penggerak (alhamdulillah beberapa waktu lalu saya lulus guru penggerak angkatan 5).  Namun kegiatan KBMN ini merupakan tantangan bagi saya, saya harus ikut dan harus bisa. Saya pelajari alurnya yang dijelaskan pak brian beliau guru di Kemayoran dimana beberapa waktu yang lalu saya juga adalah guru di Kemayoran. walaupun tak kenal namun seperti ada ikatan . Om Jay juga merupakan peserta CGP angkatan 7. Saya merasa dikomunitas ini merasa tidak sendiri.

Saya mencari info ke teman saya ibu Enje atau ibu Nurjannah yang lebih dahulu lulus di KBMN angkatan 25 katanya program ini bagus. Saya yang ingin menjadi penulis bertambahlah semangat. Saya teringat imam Bukhori beliau berkata sebanyak apapun ilmu kalau tidak dituliskan maka akan musnah. Om jay dalam sambutannya berkata Buya hamka besar dan terkenal karena karyanya seperti tenggelamnya Kapal Vanderwik dan Di Bawah Lindungan Kabah. Dulu kakeknya  Om Jay bersama Buya Hamka mendirika Al-Azhar di Kebayoran baru dan selama Buya hamka di penjara yang mengantikan tugas Buya Hamka adalah kakek Om Jay. kakek Om jay tidak menuangkan pengalaman tersebut dalam tulisan sehingga kakek Om jay tidak di kenal sebagaimana Buya Hamka dikenal orang banyak. 

saya juiga sangat tertarik dengan penjelasan pak Brian yang tegas dan lugas. Beliau menjelaskan siapa saja peserta kelak yang dinyatakan lulus dan diberikan sertifikat. pak Brian juga menjelaskan kepada kami  kepada siapa bila hendak bertanya dan bila memiliki permasalahan terkait penulisan ini. Beliau juga menjelaskan bahwa membuat buku juga tidak perlu terburu-buru karena dete line nya sampai akhir tahun.

Setelah mengetahui tujuan dan cara mencapainya maka saya memberanikan diri untuk ikut dalam program inio. harapan saya kelak buku saya bisa dibaca oleh anak cucu saya , buku saya bermanfaat dan sudilah kiranya pembaca buku saya mengirimkan fadiah Al-fatikhah untuk saya.


                                                                                                                    Jakarta, 19 Juni 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DartiIsyanti/ ke 15: Menyusun buku Secara Sistematis

Darti Isyanti ke 30: Menulis buku mayor

Darti Isyanti/ Hari ke -1: Menulis setiap hari