Darti hari ke 6 - lompat karet putar dan damdas 3 batu
Permainan lompat tali karet putar
Gb. Anak sedang bermain lompat tali putar
Permainan tali karet berasal dari Betawi dan saat ini masih banyak anak-anak perempuan khususnya memainkan permainan ini. Permainan ini dapat dilakukan secara individu maupun secara berkelompok. Permainan ini paling sedikit dimainkan oleh 3 anak secara individu atau 4 anak secara beregu dan maksimal dapat dimainkan 6 anak secara berkelompok. Permainan ini dapat dilakukan di teras, halaman atau di lapangan. Cara memainkan permainan lompat tali karet adalah:
a). Pemain melakukan hompimpah dan selanjutnya suten untuk menentukan giliran bermain.
b). Pemain memerlukan alat berupa karet yang dijalin sepanjang 5 meter. Karet tersebut masing-masing ujungnya dipegang oleh penjaga dengan cara diputar.
c). Bila karet diputar maka pemain harus dapat melompati putaran karet. Apabila tidak berhasil melompati karet maka pemain dapat digantikan dengan penjaga yang mendapat giliran selanjutnya.
d). Point yang didapat adalah berapa kali ia berhasil melompati karet yang diputar. Barangsiapa terbanyak mendapatkan point maka dinyatakan menjadi pemenang.
e). Permainan dianggap selesai apabila pemain sudah lelah dan disepakati untuk selesai.
Dalam permainan lompat tali dapat diambil pelajaran diantaranya melatih keterampilan dan ketangkasan anak, melatih kejujuran ketika menghitung point, melatih kesabaran menanti giliran, menghargai pemain lain, bekerjasama dalam memutar karet.
4. Permainan damdas tiga batu
Permainan damdas tiga batu berasal dari daerah Betawi. Permainan ini dapat dilakukan di teras, ruang tamu, halaman, dibawah pohon yang teduh atau ditempat yang nyaman untuk duduk. Permainan ini menggunakan 6 batu kerikil dengan berbeda warna bisa juga diganti dengan biji-bijian atau kertas yang kemudian disebut gacoan. Permainan ini dilakukan secara individu oleh dua orang pemain. Pemain dapat laki-laki atau perempuan.Permainan ini membutuhkan alat batu kerikil atau biji-bijian dan arena permainan yang dapat digambar di atas kertas atau langsung pada lantai. Langkah permainan dalam damdas 3 batu adalah :
Pemain menggambar arena damdas pada kertas menggunakan pinsil, bollpoint, spidol atau crayon. Menggambar arena dapat juga dilakukan di atas lantai dengan menggunakan kapur atau arang.
Setelah proses menggambar pola selesai maka pemain menentukan warna gacoan yang berbeda dan menyusunnya pada gambar.
Permainan ini dilakukan secara individu yang dilakukan oleh 2 orang. Untuk memulai permainan ini dilakukan suit. Peserta yang menang dapat memulai permainan terlebih dahulu menuju ke arah gunung lawan.
Apabila ada gaco lawan di depannya maka gaco pemain tidak boleh maju melainkan mencari jalan lain sesuai garis pada arena dan pemain dapat menutup tiap gerakan lawan agar tidak sampai pada gunungan miliknya.
Pemain dinyatakan menang bila gaconya sampai pada gunungan lawan terlebih dahulu.
Permainan damdas tiga batu melatih kejujuran, kesabaran, kedisiplinan dan problem solving. Permainan damdas tiga batu biasanya dimainkan oleh anak-anak usia 7-8 tahun.
Komentar
Posting Komentar