darti hari ke 18- Permainan Torti
17. Permainan Torti
Permainan Torti adalah permainan yang berasal dari Betawi. Permainan torti pernah dikenal oleh masyarakat Batavia Sentrum sampai batas Banjir Kanal yang dikenal sebagai daerah Tanah Abang, Kelurahan Kebon Melati, Jakarta Pusat.
Permainan ini disebut juga permainan petak umpet atau tap inglo. Dalam permainan Torti ini dilakukan secara berkelompok. Kata “torti” berasal dari pelepah pisang yang dipukulkan ke lawan, “kort” dan mendapat akhiran “i”. Permainan ini dilakukan oleh anak laki-laki dan perempuan. Tempat bermain harus luas dan banyak semak-semak atau banyak tempat untuk bersembunyi. Dalam permainan torti alat yang harus disiapkan adalah pelepah daun pisang yang kering maupun basah. Cara bermain Torti adalah sebagai berikut:
Pemain menentukan pos pemberhentian yang disebut dengan inglo biasanya berupa pohon besar atau tembok.
Pemain melakukan membagi peserta menjadi 2 kelompok dan melakukan suten untuk menentukan penjaga.
Pemain yang kalah suten menjadi kelompok penjaga dengan menghadapkan badannya ke inglo dan menutup kedua matanya. Sementara kelompok peserta yang lain bersembunyi.
Wasit yang ditunjuk berkata “ Ude apa belum? Jika kelompok yang bersembunyi menjawab “Torn…ti!”, berarti mereka telah bersembunyi dan siap untuk dicari oleh penjaga.
Penjaga akan mencari kelompok yang bersembunyi dan bila ditemukan maka ia akan memukul dengan pelepah pisang dibagian lutut.
Untuk menghindari pukulan maka pemain bisa berlari ke arah inglo. Bila kelompok pemain tidak berhasil ditemukan penjaga dan dapat menuju inglo maka bebas dari pukulan dan mendapat 1 point dan menang.
Dalam permainan Torti ini banyak nilai luhur yang dapat dikembangkan, seperti kejujuran, keuletan, kerja keras, kolaborasi, penyusunan strategi.
Komentar
Posting Komentar