darti 13- Bleduran

Tantangan hari ke 13


 11. Permainan bleduran

Bleduran salah satu permainan anak Betawi. https://www.senibudayabetawi.com/ diakses tanggal 10 Februari 2023. Permainan Bleduran ini pada zaman dahulu biasanya dilakukan disaat bulan Ramadan seusai sholat tarawih https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id diakses tanggal 10 Febuari 2023. Permainan Bleduran disebut juga permainan Meriam sundut, Dhul di Solo, Dugderan, Bumbung atau Long Bambu di Jawa Tengah, meriam bambu di Ngawi, Bebeledugan di Jawa Barat, atau Bunggo untuk sebagian wilayah di kawasan timur Indonesia.

Permainan ini pada awalnya terinspirasi dari meriam tempur milik Belanda. Permainan ini pada umumnya dimainkan oleh anak laki-laki remaja karena tingkat kesulitan dan bahaya yang tinggi. Permainan ini menggunakan alat berupa sebuah bambu petung tua  berdiameter 10-17 cm dan panjang 1 meter dengan beberapa ruas. Ruas pertama tidak dibuat lubang, namun ruas kedua dan ke tiga diberi lubang berbentuk laras  selebar 10 cm dan 1 cm sebagai tempat untuk menyundut serta karbit atau minyak tanah sebagai bahan peledak. Cara memainkannya adalah sebagai berikut :

  1. Pertama pemain memasukkan bahan peledak berupa karbit atau minyak tanah ke pangkal bleduran atau pangkal bambu yang dipasang miring sekitar 10-20 cm di atas tanah.

  2. kemudian lewat lubang berupa laras pemain memasukkan api melalui sebilah bambu kecil yang panjangnya 50cm. 

  3. Setelah api bercampur dengan bahan berupa karbit dan minyak tanah maka akan mengeluarkan bunyi dentuman yang sangat keras. Bunyi yang dihasilkan tergantung dari jenis bambu dan bahan peledak yang digunakan.

Pelajaran yang dapat diambil dari permainan ini adalah kerja keras,ulet, sabar, penuh perjuangan dan keberanian.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DartiIsyanti/ ke 15: Menyusun buku Secara Sistematis

Darti Isyanti ke 30: Menulis buku mayor

Darti Isyanti/ Hari ke -1: Menulis setiap hari